Pengenalan Motherboard

A. Pengertian Motherboard

Motherboard atau disebut dengan mainboard merupakan papan rangkaian utama pada PC di mana motherboard menggabungkan seluruh komponen PC, mulai dari prosesor, memory, harddisk, floppy disk, dan peripheral peripheral lainnya terpasang. Semua komponen tersebut bisa berfungsi jika pada motherboard tidak ada masalah. Pada motherboard terdapat BIOS (Basic Input/Output System), yang dibaca pertama kali ketika sistem menyala. BIOS juga akan mendefinisikan komponen-komponen yang terhubung dengan motherboard. Motherboard memiliki spesifikasi yang berbeda-beda pada setiap merk dan type. Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih motherboard diantaranya:

  • Jenis dan type socket processor yang digunakan.
  • Kemampuan upgrade processor sampai kecepatan tertentu.
    Processor dapat diupgrade dengan mengganti processor.
  • Kapasitas memory RAM yang dapat dipasang pada motherboard, semakin besar kapasitas memori yang disediakan akan semakin menguntungkan.
  • Jenis slot memory yang digunakan apakah menggunakan memory SDRAM, DDR, DDR2 atau DDR3?
  • Jumlah slot PCI yang tersedia. Slot PCI digunakan untuk memasangan card tambahan, seperti LAN card, Sound card, TV Tunner, card USB dan lain sebagainya.
  • Jenis slot VGA yang tersedia: apakah menggunakan slot ACP atau menggunakan slot PCI-E?
  • Ketersediaan perangkat On Board, seperti VGA, Sound dan LAN.

Berikut ini merupakan salah satu contoh motherboard yang ada di pasaran.

Gambar 1. Motherboard

B. Komponen Motherboard

Dalam sebuah motherboard terdapat beberapa komponen penting yang saling mendukung antara satu dengan yang lainya.

  • Chipset
    Chipset merupakan komponen yang perlu diperhatikan dari sebuah motherboard. Chipset berfungsi sebagai interface antara trafik dan kontrol aliran informasi ke dalam PC. Mengontrol informasi pengaksesan. Chipset merupakan bagian kritikal dari PC, dengan chipset-lah perintah yang diberikan oleh device lain dapat dilaksanakan. Chipset sangat menentukan dukungan fitur dan fasilitas yang dapat dimungkinkan oleh motherboard sebab pada chipset akan menentukan dukungan seperti penggunaan tipe processor, modul RAM yang digunakan. Contohnya dalam penentuan kecepatan dan kinerja processor atau memory, soundcard,dan teknologi lainnya. Ada banyak jenis chipset dalam teknologi ini misal: Intel, VIA SiS, nVidia dll.

Ada 2 (dua) jenis chipset dalam motherboard yaitu :

  1. North Bridge: Merupakan Main Controller yang mengatur jenis processor, mengatur kecepatan memory dan jenisnya, menjamin support AGP, dan bandwidth pada BUS datanya
  2. South Bridge: Merupakan W/O Controller yang mengatur kecepatan transfer hard disk, dukungan peripheral interface USB, Firewire, dukungan terhadap onboard soundcard dan modern, dukungan integrated terhadap I/O dan hardware monitoring.

Gambar 2. Chipset South Bridge & North Bridge

  • Socket Processor
    Socket ini merupakan tempat untuk meletakkan processor. Jenis socket yang ada pada motherboard harus sesuai dengan processor yang digunakan. Setiap merk processor menggunakan socket yang berbeda, sebagai contoh processor merk AMD tidak akan dapat terpasang pada motherboard untuk processor Intel Socket processor juga dibedakan berdasar tipe processor yang digunakan, sebagai contoh processor Intel dengan socket 478 dan socket 775 (LGA). Processor Intel dengan socket 478 tidak dapat dipasang pada mainboard yang menggunakan socket 775.

Gambar 3. Intel Socket 478

Gambar 4. Intel Socket 775 (LGA)

Sedangkan contoh processor AMD adalah socket 939 dan socket AM2. Processor AMD dengan socket 939 tidak dapat dipasang pada mainboard yang menggunakan socket AM2.

Gambar 5. AMD Socket 939

Gambar 6. AMD Socket AM2

  • Slot Exspansi
    Slot Exspansi merupakan tempat untuk menempatkan beberapa card tambahan seperti VGA Card, Sound Card, LAN Card Modern dan sebagainya. Slot Exspansi pada mainboard ada beberapa jenis yang disesuaikan dengan pola rancangan dan tingkat kecepatan dalam mengolah dan mengakses data informasi. Jenis-jenis slot exspansi sebagai berikut:
  • Slot PCI
    Slot PCI (Peripheral Component Interconect) adalah slot yang menggunakan standard bus lokal yang dikembangkan oleh Intel Corporation. Sebagian besar motherboard, sekarang menggunakan slot PCI dibandingkan menggunakan slot ISA yang sudah mulai ditinggalkan. Slot PCI dapat melakukan transfer data dengan saluran (bus data) 32 bit dan 64 bit, slot PCI biasa dipakai untuk VGA card type lama, sound card, LAN card, modem, TV card, dan lain sebagainya. Umumnya slot ini berwarna putih dan memiliki dua atau empat kanal.

Gambar 7. Slot PCI

  • Slot AGP
    AGP (Accelerated Graphics Port) adalah slotbus grafik pada motherboard menggantikan BUS ISA dan BUS PCI. Slot AGP dapat melakukan transfer data dengan saluran (bus data) 64 bit dan 128 bit Slot khusus untuk kartu grafis yang mulanya, ditujukan Intel untuk motherboard Pentium Il yang beroperasi pada 66 MHz serta menyediakan kecepatan transfer data 266 MBps (AGPIX). Saat inl port AGP sudah mencapai AGP 8X dengan kecepatan transfer data mencapai 2133 MBps. Port ini selain memiliki kemampuan untuk mengirimkan informasi ke komputer, juga memilki memori sendiri sehingga tidak mengganggu memori induk yang dimiliki oleh PC tersebut. Port berkecepatan tinggi ini dirancang untuk mengendalikan teknologi 3D di dalam memori utama selain dalam memori video. Tidak seperti bus PCI yang dalam sebuah sistem bisa terdapat beberapa slot, dalam sebuah sistem hanya terdapat satu buah slot AGP.
Jenis SlotKecepatan Transfer Data
AGP 1X166MBps
AGP 2X533 MBps
AGP 4X1066 MBps
AGP 8X2133 MBps

Gambar 8.Slot AGP

  • Slot PCI Express (PCle)
    Slot PCI Express X16, merupakan slot bus grafik menggantikan slot AGP yang sudah mulai ditinggalkan. PCI Express X16 dapat mentransfer data hingga 4000 Mbyte/detik, yang hampir dua kali lebih cepat dibandingkan dengan AGP8X dengan kebutuhan daya yang lebih sedikit (voltase hanya 800 mV).

Gambar 9.Slot PCle

  • Slot Memory
    Slot Memory RAM (Random Access Memory) merupakan slot yang dipergunakan untuk menempatkan RAM. Setiap Ram yang terpasang harus disesuaikan dengan jenis slot yang tersedia pada motherboard. RAM merupakan memori penyimpanan sementara yang bersifat acak, biasanya disebut juga dengan memori kerja. Pada memori ini apabila PC tidak mendapatkan daya (off) maka data yang disimpan pada memori ini akan hilang.
    Jenis Slot RAM pada motherboard:
  • Slot Memory DDR

Gambar 10. Slot memory DDR

  • Slot Memory DDR2

Gambar 11. Slot memory DDR2

  • Slot Memory DDR3

Gambar 12. Slot memory DDR3

  • Slot IDE
    Slot IDE (Integrated Drive Electronics) digunakan untuk menghubungkan motherboard dengan media simpan permanen seperti harddisk, CD-ROM, CD-Writer. DVD-ROM dan DVD-Writer. Slot IDE dalam sebuah motherboard biasanya terdiri dari dua bagian yaitu primary IDE dan secondary IDE. Saat ini, sebagian besar motherboard tetapi hanya menyediakan satu slot IDE.Slot IDE menghubungkan motherboard dengan master dan slave. Di dalam sebuah slot IDE, karena hanya dapat dipasang dua buah media penyimpanan

Gambar 13. Slot IDE

  • Slot SATA
    Slot SATA (Serial ATA) merupakan slot yang digunakan untuk menghubungkan motherboard. Menggunakan media simpan data hardisk dengan type konektor SATA.
    Perbedaan yang sangat mencolok dari konektor harddisk SATA dibandingkan dengan konektor harddisk PATA (Parallel ATA) atau IDE adalah penampilan kabel, kabel SATA biasanya kecil (sekitar 8 mm). Namun, bisa mentransmisikan data sepanjang meter.
    Konektor untuk kabel power SATA pun berbeda, dibandingkan menggunakan harddisk РАТА.

Gambar 14. Slot SATA

  • Port I/O (Input/Output)
    Port Input/Output digunakan digunakan untuk menghubungkan PC dengan peripheral lainnya. Interface yang memungkinkan sebuah PC dapat mengirimkan atau menerima informasi ke atau dari pirenti external. Sebuah PC umumnya terdiri dari port serial, paralel dan beberapa port USB. Beberapa port yang ada pada motherboard diantaranya:
    • PS/2 Connector
      PS/2 Connector digunakan untuk menghubungkan mouse dan keyboard dengan Motherboard.
    • Port USB (Universal Serial bus)
      Port USB (Universal Serial Bus) merupakan port universal untuk peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial Port ini mengeliminasi konflik port (tidak ada gangguan IRQ) dan transfer data akan lebih cepat, serta memungkinkan  menghubungkan beberapa alat dengan PC secara bersamaan. Contoh, peralatan yang menggunakan port USB diantaranya adalah keyboard, mouse, printer, scanner, kamera digital optical drive external dan lain sebagainya.
    • Port Serial (COMICOM2)
      Port serial merupakan port yang digunakan untuk peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara manual. Sistem pengiriman data digital, di mana beberapa bit data dikirim sekaligus pada satu waktu menggunakan satu jalur. Contoh peralatan yang menggunakan port serial diantaranya adalah mouse, modem, dan lain sebagainya.
    • Port Parallel (LPTI/LPT2)
      Port parallel merupakan port yang digunakan untuk peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara paralel. Sistem pengiriman data digital, di mana beberapa bit data dikirim sekaligus pada satu waktu menggunakan jalur terpisah. Contoh, peralatan yang menggunakan port paralel diantaranya adalah printer, scanner, dan lain sebagainya.
    • Port VGA
      Port VGA merupakan port yang digunekan untuk menghubungkan antara monitor dengan PC. Apabila di dalam motherboard belum terdapat port VGA, maka harus menambah VGA card.
    • Port LAN
      Port LAN merupakan port yang digunakan untuk menghubungkan dengan jaringan (network). Apabila di dalam motherboard belum terdapat port LAN, maka harus menambah LAN card.
    • Port Audio
      Port audio merupakan port yang digunakan untuk menghubungkan peralatan audio.

Gambar 15. Port Input/Output

  • Konektor Power
    Konektor ini digunakan untuk menghubungkan power supply dengan motherboard. Terdapat dua jenis konektor power yang digunakan, yaitu konektor 20 pin dan konektor 24 pin. Apabila pada power supply menggunakan konektor 24 pin, sedangkan pada motherboard menggunakan konektor 20 pin maka kita dapat melepas konektor 4 pin yang terpasang pada konektor 24 pin. Sehingga, kita hanya menggunakan konektor 20 pin. Selain konektor 20 pln dan konektor 24 pin, terdapat konektor 4 pin yang merupakan konektor power tambahan untuk processor dan motherboard.

Gambar 16. Konektor 20, 24, dan 4 pin

  • Panel Connection
    Bagian ini berisi beberapa konektor yang berhubungan dengan panel depan pada casing PC, seperti tombol power, tombol reset, power LED, HDD LED, speaker dan lain sebagainya. Untuk pemasangan konektor, hanya menyesuaikan keterangan yang ada pada kabel panel depan casing dengan konektor yang terdapat pada motherboard.

Gambar 17. Panel Connection

  1. Soket Prosesor. Soket ini merupakan tempat dimana prosesor dipasang. Jenis soket menentukan prosesor apa yang bisa dipasang pada soket tersebut. Jadi soket tertentu hanya bisa dipasang prosesor tertentu saja.
  2. Slot Memori. Slot ini digunakan untuk memasang memori utama komputer. Jenis slot memori juga berbeda-beda, tergantung sistem yang digunakannya.
  3. Northbridge, merupakan sebutan bagi komponen utama yang mengatur lalu lintas data antara prosesor dengan sistem memori dan saluran utama motherboard.
  4. Southbridge, sebutan untuk komponen pembantu northbridge yang menghubungkan northbridge dengan komponen atau periferal lainnya.
  5. Slot PCI Express x16, merupakan slot khusus yang bisa dipasangi kartu VGA generasi terbaru.
  6. Slot PCI Express x1, merupakan slot untuk memasang periferal (kartu atau card) lainnya selain kartu VGA.
  7. Slot AGP, merupakan slot khusus untuk memasang kartu VGA generasi sebelum adanya slot PCI Express.
  8. Slot PCI, merupakan slot umum yang biasa digunakan untu memasang kartu atau card dengan kecepatan di bawah slot AGP dan PCI Express.
  9. BIOS (Basic Input-Ouput System), Merupakan program kecil yang dimasukkan ke dalam IC ROM atau Flash yang digunakan untuk menyimpan konfigurasi dari sebuah motherboard.
  10. Baterai CMOS, baterai khusus untuk memberikan daya pada BIOS.
  11. Port SATA, merupakan antarmuka untuk media penyimpanan generasi terbaru. Port SATA bisa digunakan untuk menghubungkan Hard Disk dengan sistem komputer.
  12. Port IDE, merupakan antarmuka media penyimpanan sebelum generasi SATA.
  13. Port Floppy Disk, digunakan untuk menghubungkan media removable atau media penyimpanan yang bisa dicopot yaitu Disket atau Floppy Disk.
  14. Port Power, yaitu port untuk memberikan daya kepada sistem komputer.
  15. Back Panel, merupakan kumpulan port yang biasanya diletakkan di belakang casing atau wadah komputer PC. Port atau colokan yang biasanya ada di belakang casing komputer PC adalah:
  16. Port PS/2 Mouse, untuk menghubungkan mouse dengan komputer.
  17. Port PS/2 Keyboard, untuk memasang keyboard.
  18. Port Paralel, untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan lebar data delapan bit. Biasanya digunakan untuk memasang printer sebelum generasi USB.
  19. Port Serial, digunakan untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan mode transfer data serial. Namun saat ini jarang digunakan.
  20. Port SPDIF, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan periferal audio seperti home theatre.
  21. Port Firewire, untuk menghubungkan peralatan eksternal kecepatan tinggi seperti video capture atau streaming video.
  22. Port RJ45, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan jaringan LAN.
  23. Port USB, digunakan untuk antarmuka dengan periferal atau peralatan eksternal generasi baru yang menggantikan port paralel dan Serial.
  24. Port Audio, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan sistem audio seperti speaker, mikrofon, line-in dan line-out.

Share this post :

Facebook
X
LinkedIn

satu Respon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *