Beranda Quotes Jangan sibukkan diri dengan aib orang lain, karena masih banyak kekurangan dalam...

Jangan sibukkan diri dengan aib orang lain, karena masih banyak kekurangan dalam dirimu yang harus diperbaiki

57
0

Kata mutiara ini mengandung makna mendalam tentang introspeksi, kesadaran diri, dan akhlak mulia dalam pergaulan. banyak disampaikan Oleh Alim Ulama ,

Al Fakir mencoba menggali sedikit untuk muhasabah diri


1. Fokus pada Diri Sendiri Sebelum Menilai Orang Lain

Sering kali manusia lebih mudah melihat kesalahan orang lain daripada melihat kekurangan dirinya sendiri. Padahal, setiap individu pasti memiliki kelemahan, dosa, atau kekurangan yang harus diperbaiki.

🔹 Dalam Islam, memperbaiki diri sendiri lebih utama daripada mencari kesalahan orang lain.
🔹 Rasulullah ﷺ bersabda:
طُوبَىٰ لِمَنْ شَغَلَهُ عَيْبُهُ عَنْ عُيُوبِ النَّاسِ
“Beruntunglah orang yang disibukkan dengan aib dirinya sendiri sehingga tidak memperhatikan aib orang lain.”
(HR. al-Bazzar dan ath-Thabrani)

Seseorang yang sibuk mencari kekurangan orang lain sering kali lupa bahwa dirinya juga memiliki banyak hal yang harus diperbaiki.


2. Menjaga Lisan dan Tidak Ghibah

🔹 Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ
“Dan janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kalian merasa jijik kepadanya.”
(QS. Al-Hujurat: 12)

🔹 Jika kita sibuk dengan kekurangan orang lain, kita bisa terjerumus ke dalam ghibah (menggunjing), yang merupakan dosa besar. Lebih baik kita menghabiskan waktu untuk memperbaiki diri dan meningkatkan akhlak.


3. Introspeksi: Menyadari Kekurangan Diri

Seseorang yang menyadari kekurangan dirinya akan lebih fokus untuk memperbaiki diri daripada mencari-cari kesalahan orang lain.

Ali bin Abi Thalib berkata:
“Orang yang paling bodoh adalah yang sibuk mencari kesalahan orang lain, sementara ia melupakan kesalahan dirinya sendiri.”

Ibnu Qayyim berkata:
“Jika engkau sibuk mencari aib orang lain, maka itu tanda bahwa hatimu kosong dari rasa takut kepada Allah.”

Semakin kita sadar akan dosa dan kekurangan diri sendiri, semakin kita tidak memiliki waktu untuk menilai orang lain.


4. Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

💡 Jika kita selalu melihat aib orang lain, itu bisa menumbuhkan kesombongan dan merasa diri lebih baik dari orang lain. Sebaliknya, jika kita fokus memperbaiki diri, kita akan menjadi pribadi yang lebih rendah hati dan lebih baik.

🔹 Kiat agar tidak sibuk dengan aib orang lain:
Latih diri untuk lebih banyak introspeksi dan melihat ke dalam diri sendiri.
Sibukkan diri dengan ibadah dan kebaikan, sehingga tidak ada waktu untuk mencari kesalahan orang lain.
Jika melihat kekurangan orang lain, doakan dia daripada menggunjingnya.


Kesimpulan

Kata mutiara ini mengajarkan kesadaran diri, introspeksi, dan pentingnya menjaga lisan. Sibuk mencari kesalahan orang lain hanya akan membuat hati gelap dan menjauh dari Allah. Sebaliknya, jika kita fokus memperbaiki diri sendiri, kita akan menjadi pribadi yang lebih baik, lebih tenang, dan lebih dekat dengan Allah.

💡 Lebih baik sibuk dengan memperbaiki diri sendiri daripada sibuk membicarakan kesalahan orang lain. 😊

~Dedi Susilo~

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini