Beranda Quotes Muhasabah Akhir Ramadan & Menyambut Idul Fitri 1446 H

Muhasabah Akhir Ramadan & Menyambut Idul Fitri 1446 H

57
1

Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita kesempatan untuk menjalani bulan suci Ramadan. Hari-hari yang penuh berkah ini semakin mendekati penghujungnya, di mana kita berada pada sepuluh hari terakhir Ramadan—saat-saat yang sangat istimewa bagi setiap umat Muslim. Dalam kesempatan ini, izinkan saya, Amil Holidi selaku Penyuluh Agama Desa Jayamulya, untuk menyampaikan muhasabah dan beberapa pengingat, sekaligus mempersiapkan diri kita dalam menyambut hari kemenangan, Idul Fitri.

1. Muhasabah Ramadan di Sepuluh Hari Terakhir

Ramadan merupakan bulan yang sangat mulia dan penuh dengan rahmat serta ampunan dari Allah SWT. Dalam sepuluh hari pertama, kita telah melewati fase penyesuaian dan memperoleh manfaat dari puasa baik secara lahiriah maupun batiniah. Sepuluh hari kedua menjadi waktu kita untuk memperbanyak amal ibadah, seperti membaca Al-Qur’an, memperbanyak dzikir, shalat tarawih, dan memperbanyak doa.

Namun, sepuluh hari terakhir adalah saat yang lebih istimewa lagi. Rasulullah SAW sendiri berusaha memperbanyak ibadahnya lebih dari biasanya. Aisyah ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW dalam sepuluh hari terakhir Ramadan “lebih giat dalam beribadah, lebih banyak tidur malamnya, dan lebih banyak mempersembahkan doa.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Di dalam sepuluh hari terakhir ini, Allah membuka peluang bagi umat-Nya untuk memperoleh “Lailatul Qadar,” malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam yang penuh berkah, dan Kami memperingatkan kamu tentang malam itu. Malam Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan.”
(Surah Al-Qadr: 3)

Lailatul Qadar adalah malam yang sangat agung, penuh dengan keberkahan, rahmat, dan pengampunan. Oleh karena itu, sepuluh hari terakhir adalah waktu yang sangat penting untuk kita tingkatkan kualitas ibadah dan doa-doa kita. Jangan sampai kita terlewatkan dari kesempatan untuk meraih malam Lailatul Qadar.

2. Memperbanyak Ibadah di Sepuluh Hari Terakhir

Berikut adalah beberapa amalan yang sangat dianjurkan untuk diperbanyak di sepuluh hari terakhir Ramadan:

  • I’tikaf: Menjauhkan diri sejenak dari kegiatan duniawi untuk fokus beribadah di masjid. Rasulullah SAW senantiasa melakukan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadan. Dalam hadis, disebutkan: “Rasulullah SAW beritikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan hingga Allah mewafatkannya.”
    (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Memperbanyak doa dan istighfar: Berdoa kepada Allah agar diberikan ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang berdoa kepada Allah dengan doa yang baik, maka Allah akan memberikan apa yang diminta atau menahan keburukan dari dirinya.”
    (HR. Tirmidzi)
  • Tadarus Al-Qur’an: Membaca dan mentadaburi Al-Qur’an merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Ingatlah bahwa Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an. Allah berfirman: “Bulan Ramadan adalah bulan yang diturunkan di dalamnya Al-Qur’an, petunjuk bagi umat manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang benar dan yang batil.”
    (Surah Al-Baqarah: 185)
  • Sedekah: Memberikan sebagian rezeki kita kepada yang membutuhkan, baik berupa uang, makanan, ataupun barang yang bermanfaat. Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, terlebih di bulan Ramadan.

3. Persiapan Menyambut Idul Fitri

Idul Fitri adalah hari kemenangan bagi umat Islam setelah sebulan penuh berpuasa, beribadah, dan mengendalikan hawa nafsu. Namun, kemenangan ini harus dimaknai dengan hati yang penuh rasa syukur kepada Allah, atas segala rahmat dan ampunan yang telah diberikan.

Kemenangan bukan hanya kemenangan fisik, tetapi kemenangan spiritual—kemenangan dalam memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah. Sebagaimana disebutkan dalam ayat Al-Qur’an:

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
(Surah Al-Baqarah: 183)

Dengan berpuasa, kita tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Idul Fitri adalah momentum untuk memperbaiki hubungan dengan Allah, dengan sesama umat manusia, dan dengan diri kita sendiri.

4. Zakat Fitrah: Menyempurnakan Ibadah di Bulan Ramadan

Salah satu amalan yang tidak boleh terlupakan adalah zakat fitrah. Zakat fitrah wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim pada bulan Ramadan, sebelum shalat Idul Fitri. Rasulullah SAW bersabda:

“Zakat fitrah itu wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim, baik hamba sahaya, anak, maupun orang dewasa, sebelum mereka mendirikan shalat Idul Fitri.”
(HR. Bukhari)

Zakat fitrah ini bertujuan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang mungkin terjadi selama bulan Ramadan dan juga untuk membantu mereka yang membutuhkan, agar mereka pun dapat merayakan Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan.

5. Menjaga Silaturahmi dan Meningkatkan Kepedulian Sosial

Idul Fitri adalah saat yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi. Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada amal yang lebih baik setelah shalat wajib selain menjaga hubungan silaturahmi.”
(HR. Ahmad)

Selain itu, di saat kita merayakan kemenangan, penting bagi kita untuk peduli terhadap mereka yang kurang beruntung. Berbagi kebahagiaan dengan sesama, baik melalui sedekah, bantuan, maupun perhatian, adalah wujud nyata dari kebesaran hati kita sebagai umat Islam.

6. Penutupan: Menghadapi Hari Kemenangan dengan Hati yang Ikhlas

Sebagai penutup, marilah kita jadikan bulan Ramadan ini sebagai momentum untuk memperbaharui niat, membersihkan hati, dan meningkatkan amal ibadah. Semoga Allah menerima segala amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang kembali fitrah di hari Idul Fitri. Mari kita sambut Idul Fitri dengan penuh rasa syukur, dengan kebersamaan, dan dengan niat yang suci untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi setelah Ramadan.

“Dan hendaklah kamu menyempurnakan puasa sampai malam (yakni malam hari raya), dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.”
(Surah Al-Baqarah: 185)

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan untuk menjalani ibadah, meraih keberkahan, serta menjadikan kita pribadi yang lebih baik.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini