Beranda Berita Tragedi Perundungan di SMK Ananda Mitra Industri Deltamas: Siswa Alami Trauma Berat,...

Tragedi Perundungan di SMK Ananda Mitra Industri Deltamas: Siswa Alami Trauma Berat, Keluarga Tempuh Jalur Hukum

17
0

Cikarang Pusat, Bekasi — Dunia pendidikan kembali tercoreng akibat kasus kekerasan terhadap siswa. Seorang siswa SMK Ananda Mitra Industri Deltamas, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, berinisial AR, kini harus menanggung luka fisik, trauma psikologis, hingga gangguan kesehatan serius akibat aksi perundungan (bullying) yang diduga dilakukan oleh sesama siswa di lingkungan sekolah.

Korban, AR, merupakan siswa kelas XI Jurusan Teknik Mesin. Menurut penuturan sang ayah, Setiawan, aksi bullying ini telah berlangsung berulang sejak awal tahun ajaran baru, tepatnya sejak 13 Juni 2025.

“Anak saya mengalami kekerasan fisik dan psikis. Bahkan berdasarkan hasil pemeriksaan medis, AR mengalami Post Trauma tumpul ginjal kiri yang menyebabkan Hematuria (kencing berdarah). Ia harus mendapatkan perawatan intensif di RS Siloam Lippo Cikarang dan penanganan psikologis di IMC,” ujar Setiawan kepada media, Kamis (24/7/2025).

Pembiaran dari Pihak Sekolah..?

Lebih lanjut, Setiawan mengungkapkan bahwa pelaku berinisial S telah diketahui dan disebut telah berulang kali melakukan tindakan kekerasan. Ironisnya, pihak sekolah diduga melakukan pembiaran, meskipun sekolah telah memiliki aturan internal tegas bahwa pelaku bullying harus dikeluarkan.

“Perlakuan tidak manusiawi yang dialami anak saya sungguh melampaui batas. Kami merasa pihak sekolah justru melindungi pelaku, bukan korban,” tegas Setiawan.

Karena merasa kecewa dan tidak mendapatkan perlindungan yang semestinya dari sekolah, pihak keluarga memutuskan untuk memindahkan AR ke sekolah lain serta menempuh jalur hukum.

“Anak kami bukan tumbal sistem pendidikan yang abai. Sekolah seharusnya menjadi tempat aman, bukan sarang kekerasan,” tambahnya.

Laporan Polisi dan Desakan Evaluasi Dinas Pendidikan

Kuasa hukum keluarga korban, Donny Manurung, menyatakan bahwa kasus ini telah dilaporkan secara resmi ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Kabupaten Bekasi. Laporan tercatat dengan nomor:
STTLP/B/2455/VII/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI/POLDA METRO JAYA.

“Laporan ini mencakup dugaan tindak pidana kekerasan terhadap anak. Kami menggunakan semua jalur hukum yang tersedia, baik pidana maupun undang-undang perlindungan anak. Tidak ada kompromi terhadap pelaku kekerasan, termasuk pihak sekolah yang lalai,” ujar Donny.

Donny menambahkan, pihak sekolah terkesan tidak serius menangani kasus ini dan justru menganggap perundungan sebagai hal lumrah atau candaan semata antar siswa.

“Padahal aturan sekolah sendiri menegaskan bahwa pelaku pemukulan harus dikeluarkan. Namun, aturan itu seperti hanya formalitas belaka,” ungkapnya.

Donny juga menekankan bahwa sekolah bukan tempat pembiaran, melainkan lembaga pembentuk peradaban yang bermartabat.

“Kekerasan terhadap anak bukan hanya pelanggaran hukum, tapi juga pelanggaran HAM dan kejahatan kemanusiaan,” tegasnya.

Desakan Terhadap Dinas Pendidikan Jawa Barat

Dalam pernyataannya, Donny juga mendesak Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk turun tangan mengevaluasi SMK Ananda Mitra Industri Deltamas secara menyeluruh.

“Kepala sekolah selalu berbelit saat kami minta keterangan. Ini menambah luka bagi keluarga korban. Kami minta Dinas Pendidikan bertindak tegas,” tutupnya.

Kasus ini menjadi tamparan keras bagi dunia pendidikan Indonesia, terutama dalam hal perlindungan terhadap siswa dari kekerasan di lingkungan sekolah. Publik menanti langkah konkret dari pihak kepolisian, pemerintah daerah, hingga instansi pendidikan agar tragedi serupa tidak terulang kembali.

#StopBullying #LindungiAnak #SekolahAmanTanpaKekerasan #HukumPelakuBullying #SMKAnandaDeltamas #PolresMetroBekasi #DisdikJabar #HakAnak #TraumaKekerasan #CikarangPusat

Jika Anda atau keluarga mengalami kasus serupa, segera laporkan ke Unit PPA terdekat atau hubungi Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) melalui kanal resmi mereka: https://www.lpai.or.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini