Beranda Quotes kanzun min kunūzil-jannah

kanzun min kunūzil-jannah

45
0

“Al-ḥawqalah” dan hadis yang berbunyi “الْحَوْقَلَةُ كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ”


📜 Hadis

عَنْ أَبِي مُوسَى الأَشْعَرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ، فَجَعَلَ النَّاسُ يَجْهَرُونَ بِالتَّكْبِيرِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ، أَرْبِعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ، إِنَّكُمْ لَا تَدْعُونَ أَصَمَّ وَلَا غَائِبًا، إِنَّهُ مَعَكُمْ، إِنَّهُ سَمِيعٌ قَرِيبٌ، ثُمَّ قَالَ: يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ، أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى كَلِمَةٍ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ؟ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ.

📚 Riwayat al-Bukhari (6409) dan Muslim (2704)


📌 Al-Ḥawqalah

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Arti:

“Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah.”


💡 Penjelasan Hadis dan Makna Kalimat

1. Makna Kalimat “Lā ḥawla wa lā quwwata illā billāh”

Kalimat ini dikenal dengan sebutan “al-ḥawqalah”, yaitu bentuk singkatan dalam bahasa Arab untuk menyebut frasa panjang. Maknanya sangat dalam:

  • Lā ḥawla: Tidak ada kemampuan untuk menjauh dari keburukan dan maksiat…
  • Wa lā quwwata: …dan tidak ada kekuatan untuk melakukan kebaikan dan ketaatan…
  • Illā billāh: …kecuali dengan izin, kehendak, dan pertolongan Allah semata.

🧠 Kalimat ini merupakan pengakuan total akan kelemahan diri manusia dan ketergantungan penuh kepada Allah dalam semua aspek kehidupan.


2. “Kanzun min kunūzil-jannah” (Harta Terpendam dari Surga)

Nabi ﷺ menyebut kalimat ini sebagai salah satu harta terpendam dari surga. Artinya:

  • Kalimat ini sangat bernilai di sisi Allah.
  • Pahala dan dampaknya luar biasa besar, meski ucapannya singkat.
  • Kalimat ini mengandung tauhid, tawakal, dan kerendahan hati yang sangat tinggi.

Imam al-Nawawi berkata:

“Makna kalimat ini adalah pengakuan bahwa manusia tidak memiliki kekuatan apapun untuk menghindari maksiat atau melakukan ketaatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
📚 Syarh Shahih Muslim, Imam Nawawi


3. Kenapa Disebut “Harta Karun Surga”?

Para ulama menyebutkan beberapa alasan:

  • Karena kalimat ini ringan di lisan, tapi berat dalam timbangan amal (mirip dengan “Subhanallāh wa bihamdih”).
  • Ia mengandung tauhid, yang merupakan inti dari seluruh ajaran Islam.
  • Kalimat ini membuka pintu tawakal, menyerahkan urusan kepada Allah.
  • Membacanya menarik pertolongan Allah saat seseorang dalam kesulitan, lemah, atau tidak berdaya.

🧭 Hikmah dan Pelajaran

  1. 🌧️ Ketika Sedang Tidak Mampu Berbuat Apa-Apa
    Kalimat ini adalah dzikir terbaik saat seseorang merasa terhimpit, bingung, tidak tahu arah, atau tidak mampu menghadapi masalah.
  2. 🙌 Saat Ingin Menyandarkan Diri Hanya pada Allah
    Ia menjadi kalimat yang mencerminkan sikap tawakal dan berserah diri sepenuhnya.
  3. 📿 Amalan Ringan Sehari-hari
    Jadikan kalimat ini dzikir harian—diucapkan saat bangun tidur, saat bekerja, saat merasa takut atau lemah, dll.
  4. 🧘‍♂️ Mengasah Kesadaran Diri
    Ia menjaga hati dari merasa sombong, sebab semua kekuatan hakikatnya bukan dari kita.

Reflektif

  • Seberapa sering aku mengucapkan kalimat ini dalam keseharianku?
  • Ketika menghadapi masalah, apakah aku langsung panik, atau aku mengingat bahwa tidak ada kekuatan kecuali dengan Allah?
  • Apakah aku sudah benar-benar menyandarkan seluruh urusanku pada Allah, atau masih merasa bisa mengandalkan kekuatanku sendiri?

Kesimpulan

“La ḥawla wa la quwwata illa billāh” adalah dzikir agung yang ringan di lidah namun sangat berat nilainya. Ia adalah senjata orang beriman, penyejuk hati, dan pengingat akan ketergantungan total kepada Allah.

Maka perbanyaklah membaca dan menghayatinya, karena ia adalah “kanzun min kunūzil-jannah”, harta karun dari surga…


~Ibnu Rifai, S.Kom~

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini