Bekasi – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Jayamulya, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, berlangsung sangat meriah. Rangkaian kegiatan dimulai sejak tanggal 16 Agustus hingga puncaknya pada 17 Agustus malam, diwarnai dengan berbagai lomba, karnaval, pawai, hingga pertunjukan seni budaya. Momen ini menjadi bukti nyata kekompakan dan kebersamaan masyarakat Desa Jayamulya, baik warga asli maupun pendatang dari berbagai daerah, yang bersatu dalam semangat kemerdekaan.
Kekuatan Pemdes dan Kades Asep Gunawan dalam Menyatukan Warga
Kesuksesan acara ini tidak lepas dari peran kuat Kepala Desa Jayamulya, Asep Gunawan, beserta jajaran Pemerintah Desa (Pemdes), BPD, PKK, Kader, Karang Taruna, kepemudaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, RT, RW, hingga Kadus. Dukungan kelompok mahasiswa KKN Universitas Pelita Bangsa Cikarang juga menambah semarak kegiatan yang penuh makna ini.
Kades Asep Gunawan dalam sambutannya menegaskan bahwa momentum HUT RI bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan wadah untuk mempererat silaturahmi, menjaga kerukunan, dan menanamkan nilai gotong royong.
“Alhamdulillah, kegiatan HUT RI ke-80 di Desa Jayamulya berjalan sukses. Semua pihak berperan aktif, mulai dari anak-anak, pemuda, orang tua, hingga seluruh elemen masyarakat. Inilah bukti bahwa Jayamulya adalah desa yang guyub, rukun, dan selalu solid dalam kebersamaan,” ujar Kades Asep Gunawan.
Perlombaan yang Mempererat Persaudaraan
Semarak kemerdekaan semakin terasa dengan digelarnya berbagai perlombaan yang melibatkan seluruh kalangan. Ada lomba untuk anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak, hingga lomba antar-kadus dan antar-perumahan.
Beberapa lomba anak-anak yang menjadi sorotan antara lain:
- Lomba balap karung,
- Makan kerupuk,
- Lomba kelereng,
- Lomba tarik tambang,
- Lomba panjat pinang
- Lomba fashion show kostum merah putih.
Untuk kalangan ibu-ibu, suasana semakin ramai dengan lomba senam, lomba membawa kelereng dengan sendok, serta lomba masak tradisional. Sementara itu, bapak-bapak juga tidak mau kalah dengan lomba tarik tambang, balap bakiak, dan lomba catur.
Yang paling dinantikan adalah lomba antar-kadus dan antar-perumahan berupa pawai kemerdekaan dengan berbagai tema. Kreativitas warga terlihat jelas dalam penampilan kostum, hiasan, dan atraksi yang mereka sajikan. Pawai ini berhasil menarik perhatian masyarakat, bahkan menjadi ajang unjuk kebersamaan antar-warga.
Solidaritas Warga Asli dan Pendatang
Salah satu hal yang paling membanggakan dari perayaan HUT RI ke-80 di Desa Jayamulya adalah kuatnya solidaritas antara warga asli dengan warga pendatang. Semua melebur menjadi satu dalam suasana kekeluargaan.
Tidak ada perbedaan, baik mereka yang sudah lama tinggal maupun yang baru menjadi bagian dari Desa Jayamulya. Semua bahu-membahu menyukseskan acara, mulai dari persiapan panggung, konsumsi, perlombaan, hingga dekorasi lingkungan.
Hal ini menunjukkan bahwa nilai persatuan yang diwariskan para pejuang kemerdekaan masih sangat hidup di tengah masyarakat Jayamulya.
Jaipongan dan Penyerahan Hadiah
Puncak perayaan digelar pada 17 Agustus malam, ditandai dengan pertunjukan seni jaipongan yang menghadirkan suasana meriah dan penuh kegembiraan. Musik tradisional Sunda dipadukan dengan tarian energik membuat masyarakat larut dalam sukacita.
Selain itu, momen yang ditunggu-tunggu adalah penyerahan hadiah lomba kepada para pemenang. Anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak, hingga peserta pawai merasa bangga menerima penghargaan atas semangat dan kreativitas mereka.
Dengan ditutupnya acara ini, tercipta kesan mendalam bahwa peringatan HUT RI di Desa Jayamulya bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi dan menumbuhkan semangat nasionalisme.
Mahasiswa KKN Universitas Pelita Bangsa Ikut Berperan
Tidak kalah penting, keterlibatan mahasiswa KKN Universitas Pelita Bangsa Cikarang menjadi salah satu faktor pendukung suksesnya acara. Mereka turut serta dalam membantu kepanitiaan, dokumentasi, hingga mendampingi berbagai kegiatan perlombaan.
Kehadiran mahasiswa ini membuktikan bahwa sinergi antara dunia pendidikan dan masyarakat dapat berjalan baik, sekaligus memberi warna baru dalam semarak peringatan HUT RI di Desa Jayamulya.
Makna Kemerdekaan bagi Warga Jayamulya
Bagi masyarakat Desa Jayamulya, kemerdekaan adalah tentang persatuan, kebersamaan, dan gotong royong. Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa perjuangan para pahlawan harus dilanjutkan dengan menjaga keharmonisan, membangun desa, serta meningkatkan kesejahteraan bersama.
Pesan ini sejalan dengan tema nasional “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” yang juga diusung dalam perayaan kemerdekaan kali ini.
Jayamulya Tunjukkan Teladan Kebersamaan
Peringatan HUT RI ke-80 di Desa Jayamulya Kecamatan Serang Baru Kabupaten Bekasi telah menjadi bukti nyata bahwa kemerdekaan bukan hanya tentang mengenang sejarah, tetapi juga menjaga kebersamaan. Peran aktif pemerintah desa, dukungan penuh masyarakat, serta keterlibatan mahasiswa menjadikan kegiatan ini sukses dan berkesan.
Dengan semangat guyub rukun, Jayamulya membuktikan diri sebagai desa yang solid, bersatu, dan siap melangkah maju dalam pembangunan.
HUT RI ke-80, Desa Jayamulya, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kades Asep Gunawan, Pemdes Jayamulya, semarak kemerdekaan, lomba 17 Agustus, pawai kemerdekaan, jaipongan, mahasiswa KKN Universitas Pelita Bangsa, perayaan HUT RI, kebersamaan warga, semarak HUT RI, perayaan 17 Agustus, Karang Taruna Jayamulya, PKK Jayamulya, tokoh masyarakat Jayamulya, BPD Jayamulya, RT RW Jayamulya, masyarakat guyub rukun, Bekasi meriahkan HUT RI.



#HUTRI80 #Jayamulya #SerangBaru #KabupatenBekasi #SemarakKemerdekaan #17Agustus #DirgahayuIndonesia #BekasiBersatu #PemdesJayamulya #KadesAsepGunawan #KarangTarunaJayamulya #PKKJayamulya #GotongRoyong #WargaBersatu #BanggaIndonesia #IndonesiaMaju #BPDJayamulya #SolidaritasWarga #KKNUPB #Jaipong